Aneka macam alasan dan tingkah pelajar saat kena tilang tidak membuat polisi kendur. Polisi bersikap tegas. Bahkan tiga siswa SMP diciduk petugas lantaran nekat berboncengan tanpa helm.
"Maaf pak saya buru-buru. Soalnya kami telat, semalam begadang," ujar seorang siswa sambil cengengesan saat ditegur Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi di lokasi razia, Jalan Jaksa Agung R Suprapto, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (7/11/2017).
Yani Mulyani misalnya, siswa kelas 11 SMAN I Karawang itu menelepon ibunya. "Saya bingung, baru kali ini ditilang," kata Yani yang mengaku ditilang karena tak punya SIM.
Seorang siswa SMA lain juga mengadu kepada orang tuanya. Meski tak membawa SIM, ia tidak terima ditilang polisi. Sambil merengek kepada petugas, siswa itu lalu berjalan kaki meninggalkan motornya.
Bukan hanya pelajar yang ditilang, seorang ibu mengendarai motor matic diberhentikan polisi lantaran membonceng tiga anaknya. Selain ditilang karena tak membawa SIM, Ibu itu diperingati polisi supaya tidak nekat bawa tiga anak dalam satu motor.
"Ini demi keselamatan juga bu. Apalagi anak-anak ibu enggak dipakaikan helm," ucap seorang polantas.
Kapolres Karawang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan sengaja menggelar razia di jam masuk sekolah karena banyak pelajar Karawang yang tak tertib lalu lintas.
"Saya sangat prihatin, kesadaran pelajar masih rendah. Banyak yang enggak pakai helm dan bawa SIM," kata Ade.
Menurut Ade, ini merupakan salah orang tua yang membiarkan anak belum cukup umur mengendarai motor ke sekolah. "Bahkan tadi masih banyak yang masih SMP. Ini sangat membahayakan bagi anak-anak mereka. Saat ditanya petugas mereka juga berani berbohong," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mau mengantar anak-anaknya ke sekolah. Dia menyarankan orang tua untuk dibiasakan anaknya menggunakan jasa transportasi umum.
"Kalau bisa orang tuanya harus antar anaknya ke sekolah. Kalau tidak mau naik transportasi umum, kalau tidak bisa juga jalan kaki, biar sehat," tutur Ade.
Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti menjelaskan dalam razia yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB itu, ratusan surat tilang habis digunakan. "Sebanyak 230 lembar surat tilang. Semuanya pelajar," ucap Arman.
"Saya sangat prihatin, kesadaran pelajar masih rendah. Banyak yang enggak pakai helm dan bawa SIM," kata Ade.
Menurut Ade, ini merupakan salah orang tua yang membiarkan anak belum cukup umur mengendarai motor ke sekolah. "Bahkan tadi masih banyak yang masih SMP. Ini sangat membahayakan bagi anak-anak mereka. Saat ditanya petugas mereka juga berani berbohong," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mau mengantar anak-anaknya ke sekolah. Dia menyarankan orang tua untuk dibiasakan anaknya menggunakan jasa transportasi umum.
"Kalau bisa orang tuanya harus antar anaknya ke sekolah. Kalau tidak mau naik transportasi umum, kalau tidak bisa juga jalan kaki, biar sehat," tutur Ade.
Kasatlantas Polres Karawang AKP Arman Sahti menjelaskan dalam razia yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB itu, ratusan surat tilang habis digunakan. "Sebanyak 230 lembar surat tilang. Semuanya pelajar," ucap Arman.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar