Untuk memperoleh kemajuan, KAIZEN diorientasikan pada 3
manfaat, yaitu kepada diri sendiri, tempat kerja dan perusahaan. Untuk diri sendiri adalah menggali kemampuan manusia yang tersembunyi , sehingga dicapai suatu
kemungkinan yang tidak terbatas, untuk tempat kerja adalah menghargai faktor
kemanusiaan dan
menciptakan tempat
kerja yang menyenangkan dan
mempunyai arti
penting dan untuk perusahaan adalah Memberikan kontribusi bagi peningkatan dan pengembangan
perusahaan.
KAIZEN juga diorientasikan pada 3 segmen, yaitu kepada manajemen,
kelompok dan individu.
Segmen pertama, manajemen atau seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan, sudah selayaknya bekerja untuk memenuhi target KPI perusahaan, namun juga ada prioritas lain yaitu Kaizen. Dengan berjalannya Kaizen makan secara otomatis target KPI akan tercapai. Jadi pimpinanan paling tidak menggunakan minimal 50 % waktu kerjanya untuk penyempurnaan
manajemen. Pengetahuan yang dibutuhkan adalah kemampuan problem solving,
pengetahuan bidang kerjanya dan keahlian di bidangnya. Pengetahuan problem solving tersebut harus didukung
oleh 7 alat statistical pemecah masalah (7 tools), yaitu :
- Grafik
- Check sheet
- Diagram Pareto
- Diagram sebab akibat
- Scatter diagram
- Histogram
- Control chart
Inti dari prinsip KAIZEN dalam manajemen adalah terhindarnya
pemborosan, tepat waktu dan jidohka (otonomisasi).
Segmen yang kedua adalah berorientasi kepada kelompok. Dalam
sebuah organisasi perusahan dibuat kelompok-kelompok kecil yang memiliki
tanggungjawab melakukan penyempurnaan. Tugas tersebut dilaksanakan oleh Gugus
Kendali Mutu(QCC), JK (Jishu Janri) atau manajemen sukarela, dan aktivitas kelompok
lainnya. Di beberapa perusahaan Jepang terdapat beberapa kelompok kecil yang
bertugas untuk menjelajah ke berbagai bagian untuk mencari peluang
penyempurnaan. Kelompok tersebut dibentuk secara bergilir dari masing-masing
devisi.
Aktivitas pengendalian mutu yang mereka lakukan tidak saja
meningkatkan mutu, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan menekan biaya.
Kelompok kecil ini berkompetisi melakukan kampanye gerakan penyempurnaan dengan
cara menciptakan tempat kerja yang menyenangkan, meningkatkan kesihatan, penghematan
dan penekanan biaya, mencari terobosan untuk masalah-masalah yang ada.
Segmen ketiga adalah orientasi pada individu yang
dimanifestasikan dalam bentuk saran. Setiap individu diberikan kesempatan untuk
menyampaikan saran kepada manajemen untuk penyempurnaan dilingkungan tempat
kerjanya. Dalam KAIZEN sistem saran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari budaya perusahaan. Pendoronganya moral, bukan finansial sebagaimana
terjadi di barat. Tema utama saran yang disampaikan karyawan adalah: Penyempurnaan
dalam pekerjaannya sendiri, lingkungan kerja, mesin dan proses, pekerjaan
kantor, mutu produk, penghematan energi, material dan sumber daya
lainnya, produk baru, layanan dan hubungan pelanggan dll.
Beberapa perubahan yang terjadi dari efek saran yang respons
perusahaan antara lain :
1. Membuat pekerjaan menjadi lebih
mudah
2. Menghilangkan kejenuhan dalam
bekerja
3. Menghilangkan gangguan dalam
pekerjaan
4. Membuat pekerjaan lebih aman
5. Membuat pekerjaan lebih produktif
6. Meningkatkan mutu produk
7. Menghemat waktu dan biaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar